BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Organisasi adalah
sebuah entitas sosial yang dikoordinasikan secara sadar,dengan batasan yang
relatif dapat diidentifikasikan, dan bekerja atas dasar relatif terus menerus
untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan ( Robin.1994). Dalam
hal ini LSI sebagai objek analisis mampu memenuhi persyaratan sebuah
organisasi, sebab mencakup hal-hal yang menjadi kriteria umum sebuah organisasi
seperti, kumpulan individu-individu yang membentuk kesatuan, terdapat
koordinasi, dan memiliki sebuah tujuan yang menjadi tujuan bersama sebuah
kesatuan.
LSI memiliki beberapa
keunggulan dibanding dengan lembaga-lembaga survei lainnya yang ada di
Indonesia sehingga menjadi menarik untuk dianalisis. Adapun keunggulan-keunggulan
yang dimiliki oleh LSI diantaranya ;
·
Bersifat independen, non-partisan atau
tidak berafiliasi pada partai politik maupun tokoh atau kelompok yang terlibat
dalam kontestasi politik,
·
Memiliki kredibilitas dalam melakukan
survei seperti;
a.
Akurat, karena mampu memprediksi
perolehan suara pemilu dengan tepat. Misalnya, prediksi survei pemilu
legislatif dan presiden paling konsisten dengan hasil pemilu 2009 juga
sebelumnya di pemilu 2004, quick count pemilu legislatif dan presiden paling
akurat, rata-rata selisih paling kecil hanya 0,5% begitu juga sebelumnya di
pemilu 2004.
b.
Terpercaya, karena mempunyai komitmen
akademis dan berpengalaman panjang melakukan survei opini public secara
nasional, rata-rata minimal 5kali. Selain itu, juga berpengalaman melakukan survei
pilkada dan quick count di 33 propinsi dan lebih dari 250 kabupaten dan kota
diseluruh Indonesia.
c.
Berpengaruh, karena hasil surveinya
digunakan kelompok-kelompok strategis untuk menentukan arah kebijakan politik
dan kenegaraan.
d.
Secara konsisten mengembangkan focus
studi akademik tentang perilaku pemilih di Indonesia, dari pemilu tingkat
nasional hingga pilkada di tingkat propinsi, kabupaten kota.
Keunggulan-keunggulan
tersebut membuat penulis tertarik untuk melakukan analisis organisasi di
Lembaga Survei Indonesia.
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Struktur dan Desain Organisasi LSI ( Lembaga Survei
Indonesia)
Dalam hal ini, LSI (
Lembaga Survei Indonesia) sebagai sebuah organisasi memiliki sebuah bentuk
struktur matrik. Struktur
matrik adalah sebuah struktur yang menciptakan garis wewenang ganda dan
menggabungkan departementalisasi fungsional dan produk. Struktur ini juga dapat
ditemukan pada agen-agen periklanan, perusahaan pesawat terbang, labolatorium
penelitian, rumah sakit, lembaga-lembaga pemerintah, dll. Kekuatan
departementalisasi fungsional terletak misalnya pada penyatuan para spesialis ,
yang meminimalkan jumlah yang diperlukan sembari memungkinkan pengumpulan dan
pembagian sumber-sumber daya khusus untuk seluruh produksi. Sedangkan
kelemahannya adalah sulit mengkoordinasi tugas para spesialis fungsional yang
beragam agar kegiatan mereka selesai tepat waktu dan tepat anggaran. Karakteristik
struktur matrik ia mematahkan konsep kesatuan komando. Karyawan yang berada
dalam struktur matrik memiliki dua atasan (misal manajer produksi dan manajer
fungsional). Kelemahan utama dari struktur matrik adalah sering menyebabkan
kebingungan yang dapat meningkatkan stres karena ada ambiguitas peran sekaligus
dapat menciptakan konflik.
Dalam fungsinya, LSI memiliki susunan struktur organisasi:
·
Dewan
pembina, ahli/peneliti Lembaga Survei Indonesia (LSI) secara rutin dan intensif
mengontrol dan mengevaluasi metodelogi dan hasil survei yang dilakukan secara
detail, sesuai dengan prinsip-prinsip akademis dan ilmiah.
·
Ketua Dewan Pembina
·
Sekretaris Dewan Pembina
·
Anggota Dewan Pembina
·
Ketua Yayasan
·
Manajemen
LSI yang bertugas mengelola kegiatan operasional kantor dan
pelaksanaan survei.
·
Direktur Eksekutif
·
Direktur Riset
·
Direktur Komunikasi Publik (Public Affairs)
·
Direktur Keuangan & SDM
·
Peneliti Senior
·
Manager Pemasaran
·
Manager Analisis Data
·
Staff Pengolah Data
·
Manager Instrument
·
Staff Pembuatan Instrument
·
Staff Administrasi & IT
·
Keuangan dan Staff
·
Peneliti dan koordinator area
·
Peneliti
LSI merupakan
lembaga penelitian yang didukung sejumlah peneliti ilmu sosial, dan ahli
statistik/analis data yang sangat kompoten dibidangnya. Tim Peneliti LSI di
kantor pusat memiliki kredibilitas akademik, independen, dan berpengalaman luas
dalam survei sosial dan politik,
· Koordinator Area/Perwakilan Daerah
Selain peneliti
tetap yang bertugas di kantor pusat, LSI memiliki 19 orang koordinator wilayah
yang tersebar di seluruh Indonesia. Mereka bertugas mengelola kegiatan
operasional survei. Setiap koordinator wilayah mengkoordinasi sekitar 20-50
surveyor (tergantung lokasi survei). Koordinator wilayah dan surveyor adalah
staf tidak tetap yang siap menjalankan kegiatan survei berdasarkan kebutuhan.
Seluruh surveyor LSI telah memiliki training yang baik dalam bidang survei dan
berpengalaman operasional yang cukup luas.
B. Tinjauan Efektifitas Organisasi LSI
LSI sebagai sebuah organisasi jika ditinjau dari jenisnya,
merupakan organisasi profit, lebih tepatnya “quasi-profit organization” dimana
bertujuan menyediakan barang/ jasa dengan maksud untuk memperoleh laba dan
mencapai sasaran atau tujuan lainnya sebagaimana yang dikehendaki para pemilik.
LSI memiliki tujuan menyediakan jasa riset bagi berbagai kalangan yang
berkepentingan dengan opini publik, terutama yang terkait dengan kontestasi
politik seperti pemilihan umum nasional maupun daerah dan pembuatan kebijakan
publik yang responsif terhadap aspirasi masyarakat. Data hasil survei akan
membantu mengevaluasi dan memperbaiki kinerja pejabat publik, politisi, partai
politik, lembaga-lembaga pemerintah, dan lembaga-lembaga sosial-kemasyarakatan.
Sebagai organisasi quasi-profit, LSI menyediakan 2 jenis survei yang bersifat komersial,
untuk memperoleh laba yaitu survei yang dilakukan atas permintaan individu,
kelompok atau lembaga swasta lainnya. Hasil survei ini sepenuhnya untuk klien dan
tidak dipublikasikan kecuali klien bersangkutan menghendakinya. Selain itu juga
Omibus: pertanyaan titipan. Lembaga Survei Indonesia (LSI) juga menyediakan
jasa ‘‘menitipkan pertanyaan’’ yang disesuaikan dengan kebutuhan yang
diinginkan klien. Ini adalah cara
praktis untuk mendapatkan data survei
berskala nasional maupun lokal dengan biaya
lebih murah. Dan non-komersial , yang dilakukan atas
permintaan lembaga-lembaga publik, baik
domestik maupun international dan untuk dipublikasikan. Survei ini
berskala nasional dan
dilakukan rutin setiap 3 (tiga) bulan sekali.
Melihat tujuan-tujuan LSI sebagai organisasi quasi profit,
yang memiliki tujuan-tujuan khusus yang telah dijelaskan diatas, dapat dinilai
bahwa LSI mampu mencapai tujuan-tujuannya dengan baik. Jika ditinjau dari teori
efektifitas organisasi berdasarkan pendekatan pencapaian tujuan yang
mengasumsikan bahwa organisasi-organisasi memiliki tujuan akhir dan untuk itu
organisasi membagi tujuan-tujuan itu ke dalam bentuk tujuan-tujuan khusus, dan
efektifitas organisasi dinilai dari segi bagaimana organisasi mampu mencapai
tujuan-tujuan khusus dan tujuan tujuan akhir dari organisasi tersebut, maka LSI
sebagai organisasi dinilai efektif dalam menjalankan roda organisasinya dimana
LSI memiliki kapabilitas tinggi dalam mencapai tujuan-tujuannya. Hal ini
terbukti dengan kredibilitas-kredibilitas LSI dalam melakukan survei dan diakui
keakuratannya oleh para ahli riset.
Selain itu, LSI mampu mencapai keefektifan organisasinya
dalam mencapai tujuan khususnya dalam memperoleh data opini public yang berguna
untuk mengukur apa yang dipikirkan masyarakat, bagaimana mereka menilai
kebijakan pemerintah, dan apa pendapat (opini) serta harapan mereka terhadap
pejabat/politisi maupun institusi yang ada. Tidak hanya selesai dalam hal
memperoleh data, namun dalam hal ini LSI turut membantu dalam mendekatkan
keputusan-keputusan publik dengan aspirasi publik, dan elit mengetahui
keputusan-keputusan yang kurang populer tapi harus dibuat sehingga perlu
dijelaskan kepada publik secara luas. Dengan demikian, pemerintahan demokrasi
akan menjadi semakin legitimate, stabil, bertanggungjawab, dan efektif.
KESIMPULAN
Organisasi adalah sebuah entitas sosial yang dikoordinasikan
secara sadar,dengan batasan yang relatif dapat diidentifikasikan, dan bekerja
atas dasar relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau
sekelompok tujuan ( Robin.1994). Kata kunci yang menjadi kriteria umum sebuah
organisasi meliputi, kumpulan individu-individu yang membentuk kesatuan,
terdapat koordinasi, dan memiliki sebuah tujuan yang menjadi tujuan bersama
sebuah kesatuan. Dalam sebuah roda
organisasi, tentu tidak terlepas dari bagaimana organisasi tersebut dalam
mempertahankan keberlangsungan hidupnya dan eksistensinya ditengah-tengah
persaingan organisasi yang nantinya akan banyak mempengaruhi bagaimana tingkat
efektifitas organisasi tersebut. Untuk itu sebabnya sebuah organisasi
membutuhkan sebuah tatanan atau struktur dan desain dari organisasi yang hendak
dioperasikan tersebut yang juga akan sangat berpengaruh terhadap efektifitas
organisasi tersebut, dimana dari struktur organisasi dan desain organisasi,
dapat dilihat dan dinilai sistem kerja, tujuan, dan bagaimana kemampuan
organisasi dalam memproses dan
menghasilkan sebuah kebijakan, serta mempertahankan stabilitas dan
keseimbangannya.
Dalam hal ini LSI yang telah diketagorikan sebagai sebuah
organisasi, khususnya organisasi quasi profit, memiliki struktur organisasi
matrik yaitu sebuah struktur yang menciptakan garis wewenang ganda dan
menggabungkan departementalisasi fungsional dan produk. Selain itu, bertujuan menyediakan barang/
jasa dengan maksud untuk memperoleh laba dan mencapai mencapai sasaran atau
tujuan lainnya sebagaimana yang dikehendaki para pemilik. LSI memiliki tujuan
menyediakan jasa riset yang komersial, untuk memperoleh laba dan
memenuhi permintaan klien, non-komersial, yang dilakukan atas
permintaan lembaga-lembaga publik, baik
domestik maupun international dan
untuk dipublikasikan.
Jika ditinjau dari teori efektifitas organisasi berdasarkan
pendekatan pencapaian tujuan yang mengasumsikan bahwa organisasi-organisasi
memiliki tujuan akhir dan untuk itu organisasi membagi tujuan-tujuan itu ke
dalam bentuk tujuan-tujuan khusus, dan efektifitas organisasi dinilai dari segi
bagaimana organisasi mampu mencapai tujuan-tujuan khusus dan tujuan tujuan
akhir dari organisasi tersebut, maka LSI sebagai organisasi dinilai efektif
dalam menjalankan roda organisasinya dimana LSI memiliki kapabilitas tinggi
dalam mencapai tujuan-tujuannya. Hal ini terbukti dengan
kredibilitas-kredibilitas LSI dalam melakukan survei dan diakui keakuratannya
oleh para ahli riset.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar